Langsung ke konten utama

Politik Identitas

 Politik Identitas

 Karya: Badaruddin


Persaksikanlah wahai kaum manusia

Kodratmu sebagai pemikir dan pemilik kesempurnaan ciptaan

Hukum rimba adalah hukum alamiah

Sumber hukum yang jadi landasan para elit diantara ummat

Yang melahirkan kaidah-kaidah baru yang dirasionalkan

 

Mereka berlomba menjadi penentu kebijakan

Berpolitik untuk melalui jalan yang ditempuh bersama

Karena politik adalah identitas kita

Dan Identitas kita adalah politik

Sungguh politik masih saja menjadi panglima di negeri ini

 

Bertolak dari politik identitas kita membangun politik kebangsaan

Maka jangan pernah alergi dengan identitas yang dititipkan sebagai takdir

Dia sesungguhnya energi terkuat untuk memperjuangkan jati diri

Jati diri yang tak lagi membedakan identitas dalam kehidupan berkebangsaan

 

Pemilik politik identitas

Adalah mereka yang mampu mengayomi berbagai identitas

Membaca dengan tepat arah kemaslahatan

Membuat kebijakan yang tidak kebablasan

Menjadi pelayan sebaik baik pelayanan

 

Teruslah mencari dan menemukan jati diri

Identitas baru akan terus membuka ruang untuk dijelajahi

Sampai nanti pada titik temu pemahaman

Kesepakatan untuk mengukuhkan politik identitas

 

Maros, 23 Juni 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekasih Baya(ng/r) an

  1.       Kekasih Baya(ng/r) an Karya: Badaruddin   Tersesat disudut sempit gang kota Dibawah bayang-bayang samar temaran lampu disko Dirimu menghampiriku menyapa menawarkan perkenalan Lalu kujabat tangan lembutmu yang wangi dan memainkan arti   Perlahan seberbak wewangian semakin menajam Seakan harumnya mengsugestiku untuk turut Ataukah ini sesajen untuk sisi liarku Ah, aku tersesat dalam birahi   Canda dan tawa mengalir semakin deras Perlahan rasa semakin menyatu Sudahlah, kutahu ini semu Tapi setidaknya malam ini aku terbebas dari belenggu kaku simpul normatif   Semakin larut rasa dan malam Pikiranku menerawan akhir kisah di ujung malam Tiba tiba saja kuingat hari esok Mengingat siapa diri yang sebenarnya   Aku tertegung lalu berdiri Kembali Kujabat tangan itu "Terima kasih telah menjadi kekasih, dan maafku diakhir malam" Dan akhirnya ada banyak kabar yang akan kusampaikan pada...

Kepada Sang Penyair

1.       Kepada Sang Penyair Karya: Badaruddin     Aku mengawali kalimat dengan sejuta pujian Kusebutkan bahwa para penyair adalah insan pilihan Mereka pemilik kejujuran rasa Mereka memadatkan kalimat menjadi indah dan bermakna   Sepenuhnya keyakinan itu kembali goyah Ketika kutelusur jejak-jejak lampau Awal seutas syair mulai diagungkan Kutemukan titik-titik kebenaran sejarah   Manusia berkarya hanyalah untuk pengakuan Itulah fakta yang kusimpulkan Pada masa jahiliah sekalipun masih mampu menuturkan kata-kata selembut sutra Demi tuntutan kemewahan ciptaan   Wahai Sang penyair kutitipkan pesanku Sentuhlah hati dan ajaklah mengolah pikir Lahirkan karyamu dari suasana hati dan kegigihan berempati Berkiblatlah pada sastra tertinggi sepanjang zaman Dialah Al Quran.   Maros, 11 September 2019  

Transformasi Perpustakaan

  1.       Transformasi Perpustakaan Karya: Badaruddin   Perpustakaan Engkau wadah yang menyatukan ilmu Tempat mencari jawab sebanyak tanya Ruang bercengkrama dalam sunyi Berikanlah kenyamanan!   Perpustakaan Engkau menawarkan banyak buku Dan sediakan perlengkapan elektronik Wajahmu berhias indah Berikanlah pelayanan!   Perpustakaan Wujudmu beragam rupa Kota dan desa tempatmu bertahta Menghibahkan segala karya Berikanlah keikhlasan!   Perpustakaan Engkau terus berbenah Wujudkan ide berkemajuan Memudahkan kebutuhan Buatlah terobosan!   Perpustakaan Bangunlah peradaban Kuatkan persekutuan Hakikatnya kepeloporan Sempurnakanlah transformasi perpustakaan!   Maros, 14 September 2019