Langsung ke konten utama

Pancasila

  Pancasila

 Karya: Badaruddin


Ketuhanan yang maha esa

Wahai tuhanku Allah SWT Tuhan yang maha esa

Terima kasih atas anugerah ideologi yang engkau titipkan melalui leluhur bangsa kami

Persaksikanlah penghambaan kami

Amanahmu akan kurawat negeri ini

Tanah air dan udara ini adalah titipanmu

Ijinkanlah kami saling menopang

Dalam keutuhan bangsa Indonesia

 

Kemanusiaan yang adil dan beradab

Adalah wujud interaksi kita dibawah payung hukum

Norma menjadi landasan pengatur yang mumpuni

Hak azasi kemanusiaan sebagai batasan diantara hak hak kita

Keadilan ini senantiasa kita jaga dengan cara-cara yang beradab

 

Persatuan Indonesia

Adalah kekuatan terdahsyat yang terus kita pelihara

Segala perbedaan terhimpun dikaki garuda

Bhineka Tunggal Ika

Dan perbedaan itu adalah pelangi yang membentang dari Sabang sampai Merauke

 

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Kita mengamanahkan perwakilan dalam kepemimpinan kita sebagai sebagai sunnaturrasul dan amanah undang undang

Maka kebijaksanaan yang berkeadilan menjadi kewajiban pemimpin yang kita kawal bersama

 

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Adalah tujuan kita bernegara

Kita perlakukanlah segala hal sesuai kadarnya

Setiap kita mendapatkan hak yang sebagai warga negara

Ariflah dalam segala tindakan

Bersama kita terbangkan garuda ke angkasa tertinggi

 

Maros, 1 juni 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekasih Baya(ng/r) an

  1.       Kekasih Baya(ng/r) an Karya: Badaruddin   Tersesat disudut sempit gang kota Dibawah bayang-bayang samar temaran lampu disko Dirimu menghampiriku menyapa menawarkan perkenalan Lalu kujabat tangan lembutmu yang wangi dan memainkan arti   Perlahan seberbak wewangian semakin menajam Seakan harumnya mengsugestiku untuk turut Ataukah ini sesajen untuk sisi liarku Ah, aku tersesat dalam birahi   Canda dan tawa mengalir semakin deras Perlahan rasa semakin menyatu Sudahlah, kutahu ini semu Tapi setidaknya malam ini aku terbebas dari belenggu kaku simpul normatif   Semakin larut rasa dan malam Pikiranku menerawan akhir kisah di ujung malam Tiba tiba saja kuingat hari esok Mengingat siapa diri yang sebenarnya   Aku tertegung lalu berdiri Kembali Kujabat tangan itu "Terima kasih telah menjadi kekasih, dan maafku diakhir malam" Dan akhirnya ada banyak kabar yang akan kusampaikan pada...

Kepada Sang Penyair

1.       Kepada Sang Penyair Karya: Badaruddin     Aku mengawali kalimat dengan sejuta pujian Kusebutkan bahwa para penyair adalah insan pilihan Mereka pemilik kejujuran rasa Mereka memadatkan kalimat menjadi indah dan bermakna   Sepenuhnya keyakinan itu kembali goyah Ketika kutelusur jejak-jejak lampau Awal seutas syair mulai diagungkan Kutemukan titik-titik kebenaran sejarah   Manusia berkarya hanyalah untuk pengakuan Itulah fakta yang kusimpulkan Pada masa jahiliah sekalipun masih mampu menuturkan kata-kata selembut sutra Demi tuntutan kemewahan ciptaan   Wahai Sang penyair kutitipkan pesanku Sentuhlah hati dan ajaklah mengolah pikir Lahirkan karyamu dari suasana hati dan kegigihan berempati Berkiblatlah pada sastra tertinggi sepanjang zaman Dialah Al Quran.   Maros, 11 September 2019  

Transformasi Perpustakaan

  1.       Transformasi Perpustakaan Karya: Badaruddin   Perpustakaan Engkau wadah yang menyatukan ilmu Tempat mencari jawab sebanyak tanya Ruang bercengkrama dalam sunyi Berikanlah kenyamanan!   Perpustakaan Engkau menawarkan banyak buku Dan sediakan perlengkapan elektronik Wajahmu berhias indah Berikanlah pelayanan!   Perpustakaan Wujudmu beragam rupa Kota dan desa tempatmu bertahta Menghibahkan segala karya Berikanlah keikhlasan!   Perpustakaan Engkau terus berbenah Wujudkan ide berkemajuan Memudahkan kebutuhan Buatlah terobosan!   Perpustakaan Bangunlah peradaban Kuatkan persekutuan Hakikatnya kepeloporan Sempurnakanlah transformasi perpustakaan!   Maros, 14 September 2019